Website Resmi MTs AL HUDA SADANANYA

Tim futsal MTs Al-Huda Sadananya meraih Runner-Up di Liga Futsal Pelajar Ciamis 2024 setelah berjuang keras dalam pertandingan final melawan MTsN 15 Ciamis, yang berakhir dengan skor 2-7. Meskipun harus puas di posisi kedua, capaian ini tetap membanggakan dan menjadi bukti semangat serta kerja keras para pemain, pelatih, dan dukungan suporter. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi sekolah dalam bidang olahraga, dengan harapan prestasi lebih baik di masa depan.

MTs Al Huda Sadananya berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Ciamis Tahun 2024. Penghargaan ini diserahkan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis

MTs Al Huda Sadananya menerima kunjungan tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Ciamis dalam rangka visitasi penilaian calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Adiwiyata, yang bertujuan untuk mendorong sekolah-sekolah di Indonesia agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Lingkungan MTs Al-Huda Sadananya alhamdulillah memiliki flora yang sangat beragam, sehingga sangat disayangkan jika kekayaan flora tersebut tidak dapat termanfaatkan dengan baik.

elimbing, yang dikenal juga sebagai Belimbing Manis atau Starfruit dalam bahasa Inggris, adalah buah tropis yang terkenal dengan bentuknya yang unik dan rasanya yang menyegarkan.

Kacang Sacha Inchi, juga dikenal sebagai kacang Inca atau kacang gunung, adalah tanaman yang terkenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi, terutama asam lemak omega-3

Lingkungan MTs Al-Huda Sadananya alhamdulillah memiliki flora yang sangat beragam, sehingga sangat disayangkan jika kekayaan flora tersebut tidak dapat termanfaatkan dengan baik.

Pada abad ke-16 dikisahkan ada Sang Maha Raja Kawali bernama Pangeran Mahadikusumah alias Apun Dianjung seorang ulama yang mendapat kepercayaan kerajaan Islam di Cirebon. Beliau memiliki dua orang putra bernama Panji Boma dan Mangku Wijaya

Pada tahun 1974, disebuah kampung yang dipenuhi pohon-pohon dari yang pendek tipis sampai tinggi besar, tanah padat kemerah-merahan sampai kehitam-hitaman, dengan penduduk yang tidak begitu padat, dan tambahan kekayaan alam berupa sawah beberapa (sawah di perkebunan dengan air tadah hujan) yang awalnya adalah situ yang disaeur, berdirilah tajug (masjid kecil) berukuran 6 m x 8 m diatas kolam ikan milik pasangan bapak Mahudin dan ibu ukilah (H. Soheh dan Hj. 'Aliyah

MTs Al Huda Sadananya - Keberadaan sebuah lembaga pendidikan formal di lingkungan Pondok Pesantren Al Huda Sadananya merupakan sebuah tantangan dan juga peluang, tentunya tidak terlepas dari berbagai hambatan dan rintangan yang menghadang.